CARA MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN BURUNG PUTER

Hal yang mendasar yang perlu diketahui untuk para pecinta burung, adalah mampu membedakan jenis kelamin baik jantan dan betinanya burung yang dimilikinya. Apalagi jika para penghobi ingin mengembang biakan burung tersebut. Birding atau beternak. Jangan sampai dikiranya sudah jodoh, ternyata kedua burung tersebut jantan semua. Atau burung bertelur tidak wajar, bisa jadi keduanya adalah betina.
Begitu pula bagi yang ingin memelihara burung puter, baik puter lokal maupun puter pelung. Jenis kelamin untuk puter lokal bisa dengan mudah dibedakan dari segi warna dasar bulu tubuhnya. Untuk puter lokal jantan biasanya warna lebih kecokelat terang, dan betina cokelat gelap kemerah-merahan. Walaupun tidak seratus persen akurat.
Perlu menjadi pengingat, bahwa puter lokal dan pelung yang membedakan adalah suara anggungannya. Namun untuk cirik fisik yang membedakan jantan dan betina hampir sama.
Kami ringkaskan beberapa pedoman yang membedakan antara jantan dan betina burung Puter, sebagai berikut :
1. Kerapatan Tulang Supit : Hal ini menjadi ladasan utama untuk membedakan jenis kelamin burung puter anda. Caranya pegang burung, dan raba bagian anus. Di bawah anus terdapat 2 tonjolan tulang, banyak orang menyebut sebagai tulang supit atau tulang selangka.
Jantan tulang supit terasa keras pada ujung dan sangat rapat.
Betina : terasa agak lunak dan renggang.
2. Suara dekuran (Mbekur), Saat burung puter mengijak usia dewasa 6 bulan ke atas, akan sangat jelas perbedaannya. Hal ini dapat dilihat dari suara dekuran / mbekurnya burung tersebut.
Jantan : akan kelihatan dan terdengar suara mbekur nya seperti halnya burung merpati jantan ketika menarik perhatian pasangannya. Begitu pula dengan Puter. Keras dan berulang-ulang.
Betina : akan memanggil jantan dengan suara seperti bekur tapi suaranya pelan, tidak berulang-ulang.
3. Secara morfologi, Burung Puter betina akan bertelur walaupun tanpa ada pejantan, jadi jangan heran kalau punya burung puter satu, tapi tiba-tiba bertelur sendiri. Itu menandakan puter sudah memasuki usia matang produksi/kawin. Biasa orang menyebutnya telur pakan (ngendok pakan). Telur tersebut tentu saja tidak mengandung benih, karena tidak dibuahi oleh pejantan. Walaupun burung puter betina tersebut mengeraminya, tidak akan menetaskan anak.
4. Warna bulu kepala jantan biasanya cenderung lebih coklat cerah, dan untuk yg betina biasanya warna bulu kepalanya lebih gelap

Hal yang mendasar yang perlu diketahui untuk para pecinta burung, adalah mampu membedakan jenis kelamin baik jantan dan betinanya burung yang dimilikinya. Apalagi jika para penghobi ingin mengembang biakan burung tersebut. Birding atau beternak. Jangan sampai dikiranya sudah jodoh, ternyata kedua burung tersebut jantan semua. Atau burung bertelur tidak wajar, bisa jadi keduanya adalah betina.
Begitu pula bagi yang ingin memelihara burung puter, baik puter lokal maupun puter pelung. Jenis kelamin untuk puter lokal bisa dengan mudah dibedakan dari segi warna dasar bulu tubuhnya. Untuk puter lokal jantan biasanya warna lebih kecokelat terang, dan betina cokelat gelap kemerah-merahan. Walaupun tidak seratus persen akurat.
Perlu menjadi pengingat, bahwa puter lokal dan pelung yang membedakan adalah suara anggungannya. Namun untuk cirik fisik yang membedakan jantan dan betina hampir sama.
Kami ringkaskan beberapa pedoman yang membedakan antara jantan dan betina burung Puter, sebagai berikut :
1. Kerapatan Tulang Supit : Hal ini menjadi ladasan utama untuk membedakan jenis kelamin burung puter anda. Caranya pegang burung, dan raba bagian anus. Di bawah anus terdapat 2 tonjolan tulang, banyak orang menyebut sebagai tulang supit atau tulang selangka.
Jantan tulang supit terasa keras pada ujung dan sangat rapat.
Betina : terasa agak lunak dan renggang.
2. Suara dekuran (Mbekur), Saat burung puter mengijak usia dewasa 6 bulan ke atas, akan sangat jelas perbedaannya. Hal ini dapat dilihat dari suara dekuran / mbekurnya burung tersebut.
Jantan : akan kelihatan dan terdengar suara mbekur nya seperti halnya burung merpati jantan ketika menarik perhatian pasangannya. Begitu pula dengan Puter. Keras dan berulang-ulang.
Betina : akan memanggil jantan dengan suara seperti bekur tapi suaranya pelan, tidak berulang-ulang.
3. Secara morfologi, Burung Puter betina akan bertelur walaupun tanpa ada pejantan, jadi jangan heran kalau punya burung puter satu, tapi tiba-tiba bertelur sendiri. Itu menandakan puter sudah memasuki usia matang produksi/kawin. Biasa orang menyebutnya telur pakan (ngendok pakan). Telur tersebut tentu saja tidak mengandung benih, karena tidak dibuahi oleh pejantan. Walaupun burung puter betina tersebut mengeraminya, tidak akan menetaskan anak.
4. Warna bulu kepala jantan biasanya cenderung lebih coklat cerah, dan untuk yg betina biasanya warna bulu kepalanya lebih gelap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar