SEMAR GEDE BF SIDOARJO 081217818136______SEMAR GEDE BF SIDOARJO 081217818136______SEMAR GEDE BF SIDOARJO 081217818136______SEMAR GEDE BF SIDOARJO 081217818136______SEMAR GEDE BF SIDOARJO 081217818136______SEMAR GEDE BF SIDOARJO 081217818136

Selasa, 01 Agustus 2017

CARA MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN BURUNG PUTER

CARA MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN BURUNG PUTER

Hal yang mendasar yang perlu diketahui untuk para pecinta burung, adalah mampu membedakan jenis kelamin baik jantan dan betinanya burung yang dimilikinya. Apalagi jika para penghobi ingin mengembang biakan burung tersebut. Birding atau beternak. Jangan sampai dikiranya sudah jodoh, ternyata kedua burung tersebut jantan semua. Atau burung bertelur tidak wajar, bisa jadi keduanya adalah betina.

Begitu pula bagi yang ingin memelihara burung puter, baik puter lokal maupun puter pelung. Jenis kelamin untuk puter lokal bisa dengan mudah dibedakan dari segi warna dasar bulu tubuhnya. Untuk puter lokal jantan biasanya warna lebih kecokelat terang, dan betina cokelat gelap kemerah-merahan. Walaupun tidak seratus persen akurat.

Perlu menjadi pengingat, bahwa puter lokal dan pelung yang membedakan adalah suara anggungannya. Namun untuk cirik fisik yang membedakan jantan dan betina hampir sama.

Kami ringkaskan beberapa pedoman yang membedakan antara jantan dan betina burung Puter, sebagai berikut :

1. Kerapatan Tulang Supit : Hal ini menjadi ladasan utama untuk membedakan jenis kelamin burung puter anda. Caranya pegang burung, dan raba bagian anus. Di bawah anus terdapat 2 tonjolan tulang,  banyak orang menyebut sebagai tulang supit atau tulang selangka.
Jantan tulang supit terasa keras pada ujung dan sangat rapat.
Betina : terasa agak lunak dan renggang.
2. Suara dekuran (Mbekur), Saat burung puter mengijak usia dewasa 6 bulan ke atas, akan sangat jelas perbedaannya. Hal ini dapat dilihat dari suara dekuran / mbekurnya burung tersebut.
Jantan : akan kelihatan dan terdengar suara mbekur nya seperti halnya burung merpati jantan ketika menarik perhatian pasangannya. Begitu pula dengan Puter. Keras dan berulang-ulang.
Betina : akan memanggil jantan dengan suara seperti bekur tapi suaranya pelan, tidak berulang-ulang.
3. Secara morfologi, Burung Puter betina akan bertelur walaupun tanpa ada pejantan, jadi jangan heran kalau punya burung puter satu, tapi tiba-tiba bertelur sendiri. Itu menandakan puter sudah memasuki usia matang produksi/kawin. Biasa orang menyebutnya telur pakan (ngendok pakan). Telur tersebut tentu saja tidak mengandung benih, karena tidak dibuahi oleh pejantan. Walaupun burung puter betina tersebut mengeraminya, tidak akan menetaskan anak.
4. Warna bulu kepala jantan biasanya cenderung lebih coklat cerah, dan untuk yg betina biasanya warna bulu kepalanya lebih gelap

PAKEM SUARA BURUNG PUTER PELUNG


*PAKEM Suara BURUNG PUTER PELUNG*
Untuk kriteria Suara PUTER PELUNG Lomba

Ada 5 Karakter dasar / aspek yang menjadi penilaian burung Puter Pelung yang mana bisa menjadi pijakan kita saat ingin memilih, membeli atau mendapatkan burung puter dengan kualitas bagus standar untuk lomba. Hal ini tentunya tidak mengikat, karena burung klangenan tentunya setiap orang akan memiliki pedoman dalam hati, yang penting burung bisa bikin hati tenang, adem bagi pemiliknya. Namun untuk lomba, memang harus ada pakem yang jelas, sehingga ada komitmen yang sama antar juri dan peserta dalam menentukan kualitas sebuah burung Puter Pelung. Hal tersebut meliputi :

1. Suara Pembuka / Suara Awal / Suara Depan / Angkatan ( kuk)

Sebagai gambaran, bunyi suara puter pelung pada dasarnya adalah kuuk geeelluuuu kowaak. Bunyi angkatan pertama "kuuk" tersebut menjadi dasar penilaian dalam lomba. Yang dinilai disini adalah Jelas dan Bersihnya suara tersebut. Jelas terdengar, ada tekanan pada setiap angkatan bunyi. Bersih artinya suara tidak terdengar serak, secara dieja sangat jelas jika digambarkan dengan tulisan, bunyi depan yg jelek atau mengurangi nilai seperti berikut (kruuk) (Gruuk) (Huuk)

2. Suara Tengah ( Gellluuu)

Suara tengah ini yang biasanya banyak orang berfokus, padahal suara depan, tengah dan belakang adalah kesatuan yang saling melengkapi untuk dikatakan sebuah burung puter dengan kualitas lomba. Berda di antara suara depan dan belakang. Gelluuuuuu ... yang mana di suara tengah ini yang sangat membedakan antara puter pelung dan puter lokal atau brenggolo. Pada suara tengah ini, dibagi 3 unsur yang mana jika dalam seekor burung mempunyai ke-3nya lengkap sudah suara tengahnya.

Unsur pertama adalah Panjang, "Gelluuuu", panjang secara relatif dan tentunya tergantung kualitas burungnya. Seberapa panjang akan penting, namun masih ada kriteria lain yang harus dipahami sebagai pelengkap. Panjang ngalun tanpa putus-putus.

Unsur pembentuk kedua adalah Melung, yang dimaksud adalah adanya tekanan suara dari awal hingga akhir suara tengah. Dari suara nada rendah ke nada yang tinggi, terus berakhir rendah lagi sebagai penutup bunyi tengah.

Unsur pembentuk ketiga adalah Bersih, suara jelas dan bersih tidak serak, dan tidak terdengar putus-putus atau ngguguk. Nah ini yang kadang kali memang setiap orang mempunyai penilaian / kesukaan tersendiri secara pribadi. Ada yang suka lenceng melung panjang tanpa putus-putus, ada juga yang sebagian orang suka yang lenceng melung panjang ada ngguguknya. Tentunya untuk lomba burung pelung dengan ngguguk akan mengurangi nilai.

3. Suara Akhir ( Kowaak)
Suara akhir bunyi puter pelung, harus mempunyai kriteria Lengkap 2 interval Koo-wakk, Jelas dan Bersih.

4. Cengkok / Gaya Irama
yang dimaksud disini adalah alunan anggungan yang lengkap mulai dari suara depan, tengah dan belakang dari bunyi pertama, kedua, ketiga dan seteruhnya. Cengkok yang bagus adalah bunyi yang harmonis, jarang antar dan inter anggungan adalah stabil. 3 Faktor penilaian meliputi : Inter Aanggung, Antar Anggung, dan Stabil.

5. Dasar Suara
Dasar suara ini adalah pembentuk alunan suara anggungan burung puter kita. Dasar suara dibagi menjadi 3 unsur, yang mana harapannya bisa saling melengkapi untuk terdengar suara yang indah. Hal tersebut adalah Ketebalan Suara, Kering, dan Bening.

Suara
-Tipe suara dasar Burung PUTER PELUNG,

1. SLENDRO suara yang mengalun seperti ombak air
2. SENDAREN suara yang iramanya panjang dan datar
3. NGELIK suara yg kecil tapi menekan melengking dengan tekanan irama tinggi ke rendah.
4. NGGLUGUK / NGGUGUK suara tengah yg iramanya naik turun berhenti naik turun berhenti seperti gelombang kecil kalo digambarkan dg grafik.